Skip to main content

Drupal 10 terbit! Biasanya heboh, tapi mengapa sekarang sepi peminat?

Drupal 10

Drupal adalah pemimpin di dunia CMS dalam hal fitur canggih untuk developer. Terutama sejak Drupal 8 memakai Framework Symfony tetapi hal ini menjadi bumerang juga karena membuat Drupal 8 sangat lemot. Hal ini wajar karena puluhan bahkan ratusan library diaktifkan oleh Drupal baik secara core maupun oleh Module (Module adalah sebutan Drupal untuk Plugin) dan Theme.

Perubahan significant ini sangat fatal akibatnya, karena tidak tersedia upgrade. Pengguna harus melakukan export kemudian import data dari versi Drupal 7. Drupal 9 ternyata isinya sama seperti Drupal 8, hanya saja “deprecated code” dibuang pada versi ini, jadi secara fitur sama.

Pada Drupal 8 dan 9 ini “race error” sering terjadi, yaitu balapan antara update core, module dan theme, seperti masalah “telor atau ayam yang duluan?”. Sering terjadi jika module atau theme diupdate maka mengakibatkan error karena butuh update core juga, demikian sebaliknya. Dan tidak bisa diperbaiki via web ui, harus melalui composer. Jadi pengguna harus membuka terminal atau ssh ke server, kemudian menjalankan perintah composer.

Saat Drupal 10 terbit, maka fitur modern javascript dan auto update digaungkan. Pengguna berharap modern js seperti Vue, React atau Angular yang berinteraksi, tetapi ternyata Drupal 10 hanya mengganti jQuery dengan Vanilla JS dan js library lainnya. Sedangkan fitur Auto Update masih belum sempurna dan tidak menarik karena fitur ini sudah ada lama di CMS lain, WordPress misalnya. Bahkan Pengguna banyak yang mengatakan bahawa fitur auto update core harusnya sudah ada sejak dulu.

Jadi? Kita lihat saja apakah nanti versi minor dari Drupal 10.x mampu memberikan fitur-fitur yang memanjakan Pengguna CMS, atau harus menunggu Drupal 11?

Have a nice day! (WW).